Cari Blog Ini

Sabtu, 23 September 2017

MENGHUBUNGKAN SENSOR DAN PERANGKAT OUTPUT

MENGHUBUNGKAN SENSOR DAN PERANGKAT OUTPUT

1. Ringkasan
Menghubungkan perangkat eksternal (I/O) ke sebuah PLC merupakan suatu hal yang penting, sebab PLC yang berdiri sendiri tidaklah berarti apa-apa. Untuk bisa berfungsi semestinya, PLC membutuhkan sensor untuk memperoleh informasi dari lingkungan sekitar. Selain itu, peralatan eksekusi juga dibutuhkan sehingga memungkinkan program direalisasikan dalam kenyataan yang diinginkan. Konsep seperti ini sebenarnya diilhami dari fungsi kerja organ tubuh manusia. Dengan hanya memiliki otak saja tidaklah cukup. Manusia hanya bisa melaksanakan aktivitas penuhnya dengan cara memproses informasi yang diperoleh dari indra/sensor (mata, telinga, kulit, dsb) dan selanjutnya mengambil tindakan dengan menggunakan tangan, kaki ataupun beberapa alat bantu lainnya. Pada sebuah PLC, sensor harus dihubungkan pada PLC dengan cara yang sesuai sehingga bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh PLC untuk kemudian memberikan sinyal kendali untuk peralatan output.

2. KONSEP SINKING/SOURCING
PLC memiliki saluran I/O yang terhubung pada suatu sistem yang akan dikendalikan. Input bisa berupa saklar maupun sensor, sementara itu output bisa berupa lampu indikator sederhana sampai modul komunikasi yang rumit. Bagian ini sangat penting karena mempengaruhi secara langsung peralatan yang bisa dihubungkan dan cara menghubungkannya.
Terdapat dua istilah yang sangat populer berkenaan dengan koneksi I/O, yaitu: “sinking” dan “sourcing”. Kedua konsep ini sangatlah penting untuk dipahami jika kita ingin menghubungkan sebuah PLC secara benar ke lingkungan eksternal.
Istilah sourcing (pensumberan) dan sinking (pembuangan) merujuk pada cara menghubungkan perangkat-perangkat dc ke PLC. Untuk sebuah unit input PLC, apabila yang digunakan adalah metode sourcing maka unit tersebut berfungsi sebagai sumber (source) arus bagi perangkat dc yang terhubung padanya. Dengan metode sinking, perangkat input dc menyediakan arus bagi unit input PLC. Untuk sebuah unit output PLC,apabila unit tersebut menyediakan arus bagi perangkat output maka unit dikatakan berada dalam keadaan sourcing dan apabila sebaliknya perangkat output menyediakan arus bagi unit output PLC maka unit dikatakan berada dalam keadaan sinking.
Setiap I/Omemiliki saluran baliknya tersendiri, dengan begitu 5 input seharusnya membutuhkan 10 terminal pada PLC. Sebagai gantinya, kita bisa mempergunakan suatu sistem yang memungkinkan hubungan beberapaperalatan input pada satu saluran balik seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1. Saluran ini biasa ditandai dengan “COM” pada terminal PLC.


   
          Gambar 2.1 Menghubungkan beberapa peralatan input ke suatu saluran bersama


3 .  KONEKSI  INPUT
Untuk bisa mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki mengenai koneksi I/O, kita perlu menyatakannya secara lebih spesifik lagi. Contohnya dapat berupa koneksi dari peralataninput misalnya sensor proximity. Output dari sensor dapat bervariasi tergantung pada jenis sensor itu sendiri dan aplikasinya.Gambar 2.2 dan 2.3 menampilkan dua contoh dari output sensor dan koneksinya dengan PLC.

1.             Sumber DC
2.             Sensor proximity PNP
3.             Saklar
4.             Push button switch
5.             Kontak NO
6.             Saklar putar
7.             Unit utama
8.             Unit tambahan



                    
Gambar 2.2 Sourcing (koneksi input positip, S/S negatif)

      
Gambar 2.3 Singking (koneksi input negatif, S/S positip)



2. Sensor proximity NPN                         

Output sensor merupakan ukuran sinyal yang dihasilkan pada terminal outputnya ketika sensor ini bekerja. Dalam suatu kondisi, outputnya bisa saja berupa +V (catu daya tengangan, biasanya 12 atau 24V), dan dalam kondisi lainnya bisa berupa suatu GND (0V). Hal penting lainnya adalah bahwa pasangan sinking-sourcing dan sourcing-sinking lazim digunakan, dan bukannnya pasangan sourcing-sourcing atau sinking-sinking. Selanjutnya jika peralatan input memerlukan sumber dc dari luar PLC  maka cara menghubungkannya ditunjukkan pada Gambar 2.4 untuk sensor proximity PNP dan Gambar 2.5 untuk sensor proximity NPN.
   
                       Gambar 2.4                                                             Gambar 2.5


4.   KONEKSI  OUTPUT
Output PLC bisa berupaTransistor (Koneksi PNP maupun NPN) atau berupa rele. Rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar 2.6dan 2.7menampilkan cara menghubungkan output PLC, masing-masing dengan output berupa rele dan transistor, ke peralatan eksternal. Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa perbedaan utama dari kedua rangkaian ini terletak pada posisi peralatan beban output. Peralatan beban output bisa berupa rele, lampu indikator, dsb.
Disamping itu, cara menghubungkan suatu peralatan pada output PLC tergantung pula pada elemen yang ingin dihubungkan. Sederhananya, hal ini tergantung pada apakah elemen dari peralatan beban output diaktifasi oleh catu daya positif atau yang negatif atau oleh catu daya bolak balik.

 
Gambar 2.6



 
Gambar 2.7
  
semoga bermanfaat... 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar